“Mommy, kenapa mama dulu tidak menikah dengan supermodel yang disini? Semuanya tampan-tampan dan baik. Mereka sering menemani Angel bermain dan memberikan semua yang Angel inginkan. Sedangkan Daddy minta dibelikan boneka aja harus tunggu ultah Angel, cape dech”, Tanya Angel kepada mamanya.
Angel, itu nama putri nyonya Smith. Warna matanya biru. Rambutnya pirang keemasan. Tutur katanya begitu manis seperti senyumannya yang mempesona. Usianya sekarang sudah 12 tahun. Sedangkan nyonya Smith berumur sekitar 30an. Perawakan nyonya Smith sangatlah mirip dengan Angel putrinya. Mungkin yang membedakan hanyalah postur tubuh dan usia yang menandakan kedewasaan.
Angelica Gonzales. Begitulah nama nyonya Smith sebelum menikah dengan tuan Smith. Dulu dia adalah supermodel terkenal disebuah majalah. Tidak pernah ada majalah yang absen menjadikannya sebagai cover majalah. Bahkan setiap kata-katanya bisa membuai pria. Sopan, cantik, penuh perhatian. Rasanya sangatlah susah digambarkan hanya dengan kata-kata.
Sambil menatap mata malaikat kecilnya, nyonya Smith bertanya, “Malaikat kecilku, berapa banyakkah boneka yang telah kamu punyai dirumah?”. Angel terlihat bingung dengan pertanyaan mamanya. “Satu..dua….ada 8 buah mommy”, jawab Angel. “Dari semua boneka itu namanya siapa saja dan siapa yang memberikannya?”, Tanya nyonya Smith sambil tersenyum manis.
“Ada Cindy yang rambutnya pendek dikasih tuan Jhonny. Ada Selina yang modelnya cewek asia hadiah tuan Lee. Lalu Mimi dan Niny sikembar kiriman tuan mata biru Richard. Barbie model terbaru, Jessica si pemain tenis cantik, dan 2 lainnya. Tapi aku lupa siapa yang berikan”, jawab Angel.
“Lalu manakah boneka favoritmu”, Tanya nyonya Smith penuh arti. “hmmmm….semua nya Angel suka, tapi Angel paling cinta Jennifer”, jawab Angel penuh semangat. “Lho, bukannya Jennifer bonekamu yang lama? Itukan sudah usang dan ketinggalan lama. Malah itu boneka murahan lagi, masa Angel suka yang itu?”, Tanya nyonya Smith pura-pura bingung.
“Iya mommy, Jennifer memang boneka yang sudah lama. Tapi itu adalah boneka pertama Angel. Memang Jennifer tidak secantik Cindy dan Selina, tapi Jennifer baik sama Angel. Dia selalu bernyanyi untukku sewaktu Angel sedih. Dia selalu bercerita sebelum Angel bobo. Pokoknya Jennifer yang terbaik dech”, Jawab Angel disertai senyuman yang manis sekali.
“Alasan itulah kenapa mommy memilih daddy”, Jawab nyonya Smith tersenyum bangga. “Hah? Maksud mommy?”, Tanya Angel bingung. “Ya, kamu mungkin masih terlalu kecil untuk mengenal apa sebenarnya yang namanya cinta. Tapi cinta tidak pernah memandang usia. Saat kamu bilang bahwa pria-pria disini tampan, itu sebenarnya hanyalah suka, dan itu bukan cinta”, timpal nyonya Smith mencoba menjelaskan pada putrinya yang masih bingung.
“Saat mommy masih belum menikah dengan daddy mu, mommy juga mempunyai banyak boneka pria tampan seperti mu. Ada Paul yang seorang eksekutif muda sukses. Ada George yang supermodel terkenal dan digilai wanita. Ada Michael yang pemilik perusahaan terkemuka. Dan beberapa pria tampan dan menarik lainnya. Mommy suka mereka, tapi mommy tidak cinta mereka”, jelas nyonya Smith.
“Mommy sering bertanya, apakah mommy akan bahagia jika memilih satu diantara mereka? Mommy bahkan pernah coba menjalin hubungan dengan pria-pria tampan ini. Awalnya memang terasa menyenangkan, tapi hati mommy terasa kosong. Apapun yang mommy inginkan, selalu mereka berikan. Bahkan mereka bisa memberikan mommy lebih dari yang mommy mau. Tapi, selama beberapa bulan mommy sadar bahwa itu hanya kesenangan belaka, bukan itu yang mommy cari. Mommy perlu boneka yang menyanyi buat mommy, dan yang bercerita buat mommy sebelum bobo seperti boneka Angel”.
“Akhirnya, doa mommy ternyata didengar oleh Tuhan. DIA mempertemukan mommy dengan seorang pria. Dia tidaklah tampan seperti supermodel disini. Tapi dia sangat tampan dibalik tubuhnya yang pas-pasan. Saat mommy meminta sesuatu, dia akan selalu berkata, “Aku tidak akan memberimu segala sesuatu yang menambah kecantikkan fisikmu, tapi merusak kecantikkan hatimu”. Mommy selalu cemberut kalau dia berkata begitu. Tapi entah kenapa, mommy justru merasa sangat senang dia berkata begitu”.
“Pernah mommy sengaja membuatnya cemburu dengan keluar bersama pria lain. Pas dihadapannya mommy pura-pura bilang bahwa mommy suka pria lain. Tahu tidak apa yang dikatakan pria ini? Dia berkata pada mommy, “Jika pria yang disampingmu memang bisa membahagiakanmu, maka aku akan menjadi pria yang paling bahagia untukmu. Aku tahu perkataanku ini akan kusesali seumur hidupku. Tapi ketahuilah untukmu, aku mencintaimu bukan karena aku mencintaimu, tapi aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu”. Mommy terkejut dengan jawabannya”.
“Sejak saat itu mommy selalu terbanyang-bayang pria ini. Mommy tidak tahu kenapa kata-katanya selalu tergiang-giang dikepala mommy. Ada rasa kagum dan salut pada pria ini. Akhirnya mommy mengambil keputusan untuk mencoba menjalani dengan pria sederhana ini”.
“Kisah bersamanya, mommy merasakan kebahagiaan tiada tara. Saat keluar makan malam, bukan restoran yang menjadi tujuannya seperti pria-pria tampan yang mengajak mommy keluar, tapi hanya sebuah kafe sederhana. Saat pergi berdua bukan mobil mewah yang mengantar dan menjemput mommy, tapi hanya sebuah mobil tua dan sederhana. Saat tiba dirumah mommy, bahkan tidak ada satupun kecupan dipipi mommy”.
“Tapi saat di kafe dia menaburkan beribu-ribu mawar dimeja mommy. Saat dia menjemput mommy dengan mobil tua nya seluruh mobil tersebut berlapiskan bunga dan bertuliskan puisi-puisi indah untuk mommy”. Saat mengantar mommy pulang sampai dirumah, dia mendekap mommy sambil berkata, “Aku tidak akan mengotori malaikat suci yang didekapanku ini dengan perasaan palsu berupa kecupan dan ciuman. Tapi aku akan menjaganya tetap suci sampai aku melingkarkan cincin ku pada jari manisnya nanti”.
Nyonya Smith menghentikan ceritanya. Wajahnya merona merah. Ternyata saat bercerita nyonya Smith terkenang kenangan indah saat bersama pria impiannya itu. Angel yang sudah sangat semangat mendengarkan cerita mommy berkata, “teruskan donk mommy, siapa sih pria itu?” Tanya Angel penasaran. Apakah dia pacar pertama mommy. Nyonya Smith tersenyum geli. “Apakah Angel suka pria dalam cerita mommy?”, Tanya nyonya Smith. “Iya, Angel suka sekali. Dia begitu baik dan romantis sama mommy, siapakah dia mommy?”, Tanya Angel semakin penasaran.
“Angel kenal dia kok, malah tiap hari ketemu. Dialah yang menyanyi bersama Jennifer saat Angel menanggis, dialah yang bercerita bersama Jennifer saat Angel mau bobo.”, jawab nyonya Smith menunggu malaikat kecilnya sadar. “DADDY”, teriak Angel. “Jadi pria dalam cerita itu daddy ya mommy?”. “Iya, itulah malaikat kita berdua, daddy mu”, jawab nyonya Smith sambil memeluk putrinya penuh gemes.
“Ingatlah Angel, kita boleh saja menyukai boneka apa saja, tapi kita tidak bisa mencintai banyak boneka. Boneka yang paling membuat kita bahagia bukanlah boneka TERCANTIK, bukan pula boneka TERBAIK. Boneka yang membuat kita bahagia adalah boneka yang memberi kita kenangan indah dimasa tua, menemani kita disaat air mata, menyanyi buat kita disaat kita gelisah. Kadang, kita terlalu terbuai dengan boneka –boneka cantik lainnya sampai tidak sadar bahwa kita sendiri memegang boneka yang kita cari ditangan”.
“Banyak wanita sekarang yang dulunya menyukai boneka usangnya hanya karena mendapatkan boneka baru yang lebih menarik boneka lamanya dibuang. Tapi setelah bertahun-tahun memiliki boneka baru itu, mereka malah menjadi menderita. Mereka menyalahkan boneka baru itu tidak mengerti mereka, tidak menyanyi buat mereka, tidak bercerita buat mereka. Padahal mereka juga tahu, merekalah yang memilih boneka baru itu.”
“Setelah menyesal dengan boneka baru itu, mereka kembali mencari boneka lamanya. Tapi sayangnya, boneka lama itu telah hilang. Kini boneka lama itu menemukan pemilik barunya yang benar-benar menyayanginya. Tanpa melihat usangnya, tanpa melihat kabur warnanya. Karena mereka tahu, boneka usang yang terawat rapi menceritakan kenangan indah didalamnya. Dan bagi yang mengetahuinya, itulah boneka tercantiknya.”
Angel terlihat tersenyum puas dengan cerita mommynya. Angel bisa mengerti karena dia juga punya boneka yang sangat dicintainya. Boneka-boneka lain cantiknya terlihat biasa saja. Tapi Jennifer dirawat dengan penuh sayang. Ini terlihat dari setiap rambut dan pakaiannya rapi. Ternyata Angel tiap hari menyisir rambut Jennifer dan menyetrika pakaiannya. Sedangkan boneka lain hanya diganti pakaiannya dengan yang lain.
“Sepertinya daddy terlambat datang ya...”, terdengar suara pria dibelakang Angel. “Daddy….”, teriak Angel sambil berlari dan memeluk erat ayahnya. Tuan Smith bingung dengan perubahan sikap Angel. Biasa tuan Smith memeluknya saja Angel menghindar dengan dalih sudah besar. “Ada apa ini? Apa ada yang daddy ketinggalan?”, Tanya tuan Smith bingung. “Hanya rahasia diantara wanita”, jawab nyonya Smith mengandeng tangan suaminya sambil melirik kearah Angel sambil tersenyum penuh makna.
0 Comments